Budidaya daun bawang cukup prospektif dari segi bisnis. Paulus William, petani daun bawang asal Minahasa Selatan, Sulawesi, mengatakan, hasil panen daun bawang cukup cepat diserap pasar. Bahkan, para tengkulak kerap datang ke kebunnya dan langsung membayar di tempat secara tunai.
Penanaman daun bawang juga tak rumit. Paulus bercerita, proses penanaman, benih bawang daun berasal dari biji atau bisa juga dari tunas anakan (stek tunas). Paulus menggunakan stek tunas agar bisa menikmati masa panen lebih cepat dibanding benih dari bibit.
Biasanya untuk lahan sekitar 0,5 hektare (ha), Paulus memerlukan sekitar 150.000 stek yang langsung siap tanam ke lahan. Namun, sebelumnya, lahan sudaj harus dilubangi sekitar 10 cm−30 cm.
Selanjutnya, bibit hanya tinggal diberi pupuk dan disiram. Penyiraman intens harus dilakukan pada musim kemarau. Sementara pada musim hujan, gulma yang tumbuh di lahan juga harus disiangi. "Untuk pupuk saya pakai pupuk kandang. Pupuknya diberikan saat tanaman berusia sebulan, " kata dia memberi tips.
Serangan hama ulat biasanya datang dari Spodoptera exigua atau S. litura. Efek dari serangan ulat ini membuat hasil panen tidak bagus seperti di permukaan daun bawang menjadi banyak lubang dan tidak laku untuk dijual.
Untuk mengantisipasi itu, biasanya Paulus memberi semprotan insektisida. Sekitar umur 2,5 bulan, daun bawang sudah layak dipanen. Lahan seluas 1 ha mampu menghasilkan 100 kuintal daun bawang segar.
Setiawan, pembudidaya daun bawang lain yang sudah membudidayakan tanaman ini selama 6 tahun, menjelaskan, tanaman ini hanya cocok di tanam di tanah dengan kadar pH 5,6–6,5 dan di ketinggian 0-400 mdpl serta suhu sekitar 25C-32C.
Jika menanam daun bawang pada musim kemarau, jarak tiap bibit diusahakan sekitar 15cmx15 cm. Sedang pada musim hujan jaraknya sekitar 20cmx15cm. Cara menanamnya juga terbilang mudah. Setiawan biasanya merendam dulu bibit dalam larutan NASA dan air, lalu ditaburkan GLIO secara merata pada umbi bibit bawang yang telah direndam.
Selanjutnya simpan selama dua hari sebelum tanam. Setelah itu seluruh bagian umbi bibit yang telah siap tanam dibenamkan ke dalam permukaan tanah. Sementara untuk perawatannya, Setiawan mengaku tidak membutuhkan banyak biaya tiap bulannya. Biasa-nya pada usia dua minggu, daun bawang mulai diberi pupuk urea secukupnya.
Lalu pada usia empat minggu, tanaman daun bawang harus diberi pupuk urea lebih banyak dari sebelumnya. Sementara, untuk penyiraman selayaknya dilakukan rutin setiap hari, dengan jumlah air secukupnya.
(Selesai)
sumber : kontan.co.id