Puluhan petani mendapat pelatihan secara teori maupun praktek di lapangan dalam budidaya ikan lele yang digagas Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Penajam Paser Utara.
Kadissosnaker Arnold Wayong saat mendampingi petani mengatakan, dengan adanya pelatihan ini akan dapat memberikan kemampuan petani untuk meningkatkan budidaya Ikan lele karena permintaan ikan lele saat ini terus meningkat.
Meningkatnya permintaan ikan air tawar ini sangat ini bukti bahwa masyarakat menggemari, selain itu harganya terjangkau dibanding harga ikan laut semakin meingkat harganya. “Permitaan ikan lele sangat tinggi, bukan hanya karena harga terjangkau, namun harga ikan laut yang bangat penggemar mulai beralih pada ikan tawar,”katanya.
Ada solusi yang bisa dilakukan petani yakni memanfaatkan lahan pekarangan rumah, walaupun sempit namun bisa menghasilkan ekonomi yang tinggi, apalagi modal yang digunakan dalam pembudidayaannya lebih rendah.
Dengan adanya pelatihan, berharap masyarakat petani ikan lele bisa memaksimalkan lahan pekarangan bisa menghasilkan ikan lele, dan kemudian bisa meningkatkan tarap kehidupan warga yang lebih sejahtera.
Kasi Pelatihan Penempatan Tenaga Kerja Hj Mariana mengatakan, pemerintah PPU melalui pelatihan ini berupaya memberikan kesempatan petani untuk menghasilkan tingkat ekonomi yang tinggi, seperti melakukan budidayakan ikan lele, karena pemasan ikan ini tidak sulit bahkan setiap pasar tradisional ada ikan lele yang dijual masyarakat.
Ketua DPD Asosiasi Pembudidaya Lele Seluruh Indonesia Hermasyah yang juga selaku narasumber menjelaskan kandungan dalam ikan lele memiliki peran penting bagi kebutuhan protein manusia. Protein ikan lele tersusun asam amino esensial yang lengkap dan mudah dicerna dibanding protein dari sumber hewani lainya, yang berguna untuk pertumbuhan. Sementara pada lemak, ikan lele memiliki lemak tidak sama dengan daging dan memiliki khasiat dahsyat.
sumber : bibitikan.net