Program 1000 kolam ikan air tawar yang digulirkan Pemkab Jembrana sejak tahun 2012 lalu telah menampakkan hasil. Kelompok Pembudidaya Ikan Mina Mandiri di Banjar Tibusambi, Desa Yehembang Kangin, Mendoyo melakukan panen perdana ikan air tawar jenis gurami. Hasil panen tersebut langsung terjual yang dibeli oleh pengusaha ikan asal Kabupaten Karangasem.
Panen perdana Kelompok Mina Mandiri tersebut disaksikan langsung Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan didampingi Kepala Dinas Kelautan Perikanan dan Kehutanan (KPK) Kabupaten Jembrana I Made Dwi Maharimbawa beserta pengurus dan anggota kelompok Mina Mandiri.
Bahkan saat ikan gurami dinaikkan dari kolamnya, Wabup Kembang yang juga seorang pengusaha dagang ini, menimbang sendiri berat ikan yang telah dipanen. Dengan seksama dan cermat Kembang menggulir-gulirkan dacin timbangan untuk mencari titik imbang. Selain menimbang, Wabup Kembang juga ikut menaruh ikan-ikan tersebut keatas mobil yang telah berisi bak-bak penampungan ikan.
Ketua Kelompok Pembudidaya Ikan Mina Mandiri I Ketut Wiyadi mengatakan, awalnya kelompok Mina Mandiri berdiri sejak tahun 2010, saat itu usahanya masih tersendat dan terkendala tekonologi maupun pakan dan benih. Namun sejak ada program 1000 kolam ikan oleh Pemkab Jembrana, kelompok budidaya ikan yang ada di masyarakat bawah bangkit kembali.
Lantaran program tersebut disertai dengan pembinaan teknologi pemeliharaan ikan, biaya untuk buat kolam, bantuan benih termasuk pakannya.
“Kalau dulu memelihara ikan untuk mencapai panen memerlukan waktu hingga 12 bulan dan hasilnya pun tidak maksimal, tetapi sekarang dengan pembinaan dan teknologi yang diberikan, panen bisa dipercepat menjadi delapan bulan dan hasilnya jauh meningkat” kata Ketut Wiyadi.
Ia menambahkan untuk satu petak kolam dengan 1000 benih mampu menghasilkan minimal tiga kwintal ikan gurami. Wiyadi berharap Pemkab Jembrana tetap memberikan pembinaan supaya usaha budidaya ikan air tawar semakin maju.
Sementara itu Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan mengatakan, tahun 2013 ini jumlah kolam ikan baru mencapai 780, sehingga masih kurang lagi 220 kolam yang akan dituntaskan pada tahun 2014 nanti. Setiap kelompok akan diberikan biaya untuk pembuatan kolam, setiap kolam diberikan 1500 benih ikan dan biaya pakannya.
“Saya sangat optimis program ini berjalan dengan baik dan berhasil setelah melihat hasil panen tadi” ujar Kembang. Kedepannya Wabup Kembang Hartawan merencanakan, produksi ikan air tawar yang kaya dengan proteinnya ini, tidak hanya dijual secara parsial ke luar daerah, tetapi harus bisa diolah di Jembrana sehingga orang perlu ikan datang ke Jembrana.
Kelompok Budidaya Ikan Mina Mandiri Desa Yehembang Kangin yang dulunya hanya memiliki 10 kolam ikan, kini kelompok tersebut sudah memiliki 59 petak kolam. Meningkatnya jumlah kolam ikan tersebut disebabkan oleh tingginya minat masyarakat sebagai akibat dari melonjaknya permintaan ikan air tawar.
sumber : budidaya-ikan.com