Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengambil banyak pelajaran dari keberhasilan budidaya udang di Kecamatan Kemiri, kabupaten Tangerang Banten.
Karena awalnya, rencana budidaya udang di tambak dekat proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) III Banten bakalan sia-sia. Bahkan masyarakat di sekitar lokasi melihat pencemaran industri PLTU sudah sampai pada tingkat pencemaran yang mengkhawatirkan.
“Kami mensiasati (pencemaran) dengan closed system. Air yang pertama kali masuk, segera dikelola. Hamanya dicuci, dan mematikan penyakit. Pengolahan beberapa tahap, sehingga air yang keluar, berupa limbah masih bisa didaur ulang,” kata Dirjen Perikanan Budidaya Slamet Soebjakto di Jakarta.
Proses daur ulang limbah treatment air di tambak tersebut menggunakan prinsip zero waste. Artinya, tidak ada sedikitpun bagian dari proses budidaya dan pengolahan air tambah yang terbuang percuma. Proses tersebut sangat intens, sehingga memanfaatkan berbagai sumber daya.
“Ini juga prinsip blue economy, karena tidak ada yang terbuang. Teknik budidaya juga menerapkan prinsip tersebut, tetapi tetap dengan teknologi terapan termasuk mulsa (plastik tipis),” tegasnya
Awalnya, budidaya udang di Mauk di kecamatan Kemiri mengalami kegagalan beberapa kali. Pencemaran limbah industri PLTU dianggap satu-satunya penyebab kegagalan tersebut. Bahkan masyarakat di sekitarjuga pernah berontak, mengajukan penutupan PLTU tersebut. Tetapi dengan terapan teknologi closed system terhadap air bersih dan air kotor (limbah), budidaya udang berhasil.
Bahkan sekarang PLTU juga memberi beberapa perlengkapan untuk pembudidaya udang, antara lain traktor. PLTU juga mulai menyediakan fasilitas yang sama untuk budidaya bandeng. “Saya melihat budidaya udang di Mauk punya history tersendiri bagi saya,” katanya.
Berkat keberhasilan budidaya di Mauk, DJPB KKP yakin budidaya di berbagai tambak di Pantura juga akan memberi hasil. Kuncinya adalah teknologi. Kendatipun banyak pihak yang pesimis, termasuk pihak perbankan, DJPB akan terus menjalankan program kerjanya.
sumber : budidaya-ikan.com