Mengenal Aneka Olahan Ikan Mas

Rendahnya tingkat konsumsi diakibatkan karena masih adanya anggapan dikalangan masyarakat bahwa makan ikan kurang bergengsi atau identik dengan kemiskinan bahkan ada anggapan kalau makan ikan akan menyebabkan cacingan atau alergi, padahal ikan yang segar tidak akan menyebabkan cacingan selama ikan tersebut diolah dengan baik, tetapi jika ikan yang digunakan merupakan ikan yang telah busuk dan diolah pada kondisi yang kurang bersih maka ikan tersebut dapat menjadi pembawa parasit dalam tubuh dan menyebabkan cacingan. Disamping itu banyak yang enggan untuk memasak ikan karena harus membersihkan isi perutnya, membuang sisik dan duri sehingga menimbulkan kesan bahwa ikan sangat merepotkan, kurangnya pengetahuan tentang teknik pengolahan ikan juga menjadi pemicu rendahnya konsumsi ikan di Indonesia.

Ikan memiliki kandungan gizi yang sangat tinggi, dengan kadar protein sebesar 18 -30%. Ikan memiliki efek yang baik bagi kesehatan, dagingnya relatif lunak, lebih cepat dan mudah diolah serta harganya murah. Akan tetapi dengan kandungan air dan protein yang tinggi dengan kondisi pH mendekati netral, ikan juga menjadi media yang sangat baik bagi pertumbuhan bakteri pembusuk, sehingga ikan menjadi cepat mudah rusak. Dengan kelemahan tersebut telah dirasakan sangat menghambat usaha pemasaran hasil ikan bahkan menimbulkan kerugian besar, terutama pada saat produksi ikan melimpah. Oleh karena itu perlu dilakukan usaha untuk meningkatkan daya simpan dan kualitas produk perikanan melalui proses pengolahan atau pengawetan.
Secara garis besar pengolahan ikan di Indonesia dilakukan dalam 2 cara, yaitu secara tradisional dan secara modern. Cara pengolahan tradisional misalnya: pengeringan, penggaraman, pengasapan, pemindangan, pengolahan dengan fermentasi dan lain -lain.
Indikator Keberhasilan: Mampu melakukan pengolahan produk berbahan baku ikan mas baik produk olahan tradisional maupun olahan diversifikasi produk.
Sedangkan, pengolahan ikan secara modern misalnya dengan pendinginan, pembekuan, pengalengan, konsentrat protein dan lain sebagainya. Ikan memiliki kandungan gizi yang baik, terutama protein dan lemak yang memungkinkan untuk dimanfaatkan sebagai bahan fortifikasi pada berbagai produk makanan. Protein ikan dapat difortifikasikan dalam bentuk daging lumat atau tepung ikan mutu pangan, dan protein hidrolisat.
Berikut ini adalah beberapa tautan untuk mengetahui cara-cara pengolahan hasil budidaya ikan mas:
  1. Pindang Ikan Mas
  2. Ikan Mas Presto
  3. Bekasam Ikan Mas
  4. Keripik Ikan Mas Balita ( Baby Fish Chips )

sumber : bibitikan.net
Share:

Pengunjung

ANIMAL FEED MATERIAL

KAMI BERGERAK DI BIDANG PENYEDIAAN BAHAN PAKAN TERNAK. BAGI ANDA YANG MAU ORDER KAMI SIAP SUPLAY

Transportasi