Gubernur Kepri H Muhammad Sani terus mendorong para nelayan agar tidak hanya mengandalkan hasil ikan tangkap, tetapi juga beralih ke ikan budidaya. Guna membantu nelayan mengembangkan perikanan budidaya, Pemprov Kepri setiap tahun memberi bantuan keramba jaring apung.
Hal itu dikemukakan Gubernur Sani saat melakukan panen ikan kerapu dan bawal bintang di Kecamatan Moro, Kabupaten Karimun. Saat memanen ikan, Gubernur didampingi istrinya Aisyah Sani, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Raja Ariza dan istri, serta Plt Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Maifrizon.
Hadir juga sejumlah pejabat dari Pemkab Karimun. Ikan ini dipanen dari dua tempat berbeda. Panen kerapu di Dusun 2 Selat Bange, dan panen ikan bawal bintang di Desa Pauh, Kecamatan Moro. Kerapu yang dipanen kali ini berjumlah dua ton. Demikian juga dengan bawal bintang.
Gubernur tampak senang memanen hasil tambak ini. Tak heran kalau Sani ingin nelayan Kepri mengandalkan hasil perikanan budidaya. Apalagi air yang cocok, serta pasar yang besar untuk sektor perikanan.
“Dengan laut yang luas mencapai 96 persen, hasil-hasil laut harus memberi kesejahteraan bagi masyarakat,” kata Sani.
Iman, pengurus tambak ikan Kerapu Jaya menyebutkan, mereka memanen ikan tiap enam bulan sekali untuk tiap tambak. Dari satu keramba, biasanya sebanyak 500 ekor ikan bisa dipanen. Kelompok mereka memiliki 30 keramba.
Demikian pula dengan bawal bintang yang dipanen enam bulan sekali. Yusman, pengelola keramba Pauh Jaya, sempat berdialog dengan Gubernur saat panen ikan bawal bintang. Sani menuju Selat Bange menempuh perjalanan 40 menit menggunakan speedboat. Dari Selat Bange menuju Desa Pauh, juga memakan waktu 40 menit menggunakan speed boat.
Dalam kesempatan tersebut, Sani juga melanjutkan perjalanan ke PT Indomarine, meninjau keramba ikan. Keramba di sini sudah ada sejak Sani menjabat sebagai Bupati Karimun.
sumber : budidaya-ikan.com