Udang beku merupakan komoditas ekspor terbesar Kaltim dengan volume 14.632.665,95 kg dengan nilai 182.685.106,79 USD dengan negara tujuan Jepang, Inggris, China, Taiwan, Amerika, Singapura, Malaysia, Hongkong, Australia, Belanda, Belgia, Jerman, Saudi Arabia, Vietnam, Denmark, Uni Emirat dan Korea.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kaltim, Ir H Iwan Mulyana MM melalui Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (P2HP), Susi Febriana mengatakan, Untuk Komoditas non udang beku, kepiting merupakan komoditas terbesar yaitu 785.673,17 kg dengan nilai 1.558.729,69 USD dengan negara tujuan Singapura, Malaysia, Hongkong, Jepang. Kemudian disusul ikan segar 258.537,00 kg dengan nilai 709.924,00 USD dengan negara Singapura, Malaysia dan Hongkong.
Komoditas non udang beku lainnya yaitu ikan kerapu 185.308,00 kg dengan nilai 372.166,00 Singapura, Malaysia, Hongkong. Menyusul labi-labi dengan 55.352,00 kg dengan nilai 149.836,00 USD dengan tujuan Singapura dan Hongkong.
Cacing Laut 20.783,01 kg dengan nilai 62.546,04 USD dengan tujuan Jepang. Kemudian lobster 17.265,00 kg dengan nilai 34.530,00 USD dengan tujuan Singapura dan Hongkong. Selanjutnya ikan betutu 6.273,00 kg denga nilai 12.546,00 USD dengan negara tujuan Singapura. Kepiting bakau soka 5.849,92 kg dengan nilai 71.199,12 USD dengan tujuan Jepang. Udang 2.769,80 kg dengan nilai 5.731,90 USD negara tujuan Jepang. Ikan hias 1.727,00 kg dengan nilai 9.023,00 USD tujuan Singapura.
Udang kering (Ebi) yaitu 1.601,00 kg dengan nilai 3.202,00 USD tujuan Jepang. Kura-kura 1.117,00 kg dengan nilai 3.351,00 USD dengan tujuan Hongkong. Teripang 144,00 kg dengan nilai 576,00 USD dengan tujuan ekspor Malaysia dan Singapura.
Untuk komoditas ikan beku terdiri dari ikan bandeng dan ikan pari. Ikan Bandeng tertinggi yaitu 1.077.203,20 kg dengan nilai 2.125.714,31 USD dengan negara tujuan Amerika, Russia, Saudi Arabia, Belanda, Korea, Belgia dan Singapura. Sedangkan ikan pari sebanyak 6.760,00 kg dengan nilai 27.040,00 USD dengan tujuan negara Singapura.
sumber : dpjb.kkp.go.id
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kaltim, Ir H Iwan Mulyana MM melalui Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (P2HP), Susi Febriana mengatakan, Untuk Komoditas non udang beku, kepiting merupakan komoditas terbesar yaitu 785.673,17 kg dengan nilai 1.558.729,69 USD dengan negara tujuan Singapura, Malaysia, Hongkong, Jepang. Kemudian disusul ikan segar 258.537,00 kg dengan nilai 709.924,00 USD dengan negara Singapura, Malaysia dan Hongkong.
Komoditas non udang beku lainnya yaitu ikan kerapu 185.308,00 kg dengan nilai 372.166,00 Singapura, Malaysia, Hongkong. Menyusul labi-labi dengan 55.352,00 kg dengan nilai 149.836,00 USD dengan tujuan Singapura dan Hongkong.
Cacing Laut 20.783,01 kg dengan nilai 62.546,04 USD dengan tujuan Jepang. Kemudian lobster 17.265,00 kg dengan nilai 34.530,00 USD dengan tujuan Singapura dan Hongkong. Selanjutnya ikan betutu 6.273,00 kg denga nilai 12.546,00 USD dengan negara tujuan Singapura. Kepiting bakau soka 5.849,92 kg dengan nilai 71.199,12 USD dengan tujuan Jepang. Udang 2.769,80 kg dengan nilai 5.731,90 USD negara tujuan Jepang. Ikan hias 1.727,00 kg dengan nilai 9.023,00 USD tujuan Singapura.
Udang kering (Ebi) yaitu 1.601,00 kg dengan nilai 3.202,00 USD tujuan Jepang. Kura-kura 1.117,00 kg dengan nilai 3.351,00 USD dengan tujuan Hongkong. Teripang 144,00 kg dengan nilai 576,00 USD dengan tujuan ekspor Malaysia dan Singapura.
Untuk komoditas ikan beku terdiri dari ikan bandeng dan ikan pari. Ikan Bandeng tertinggi yaitu 1.077.203,20 kg dengan nilai 2.125.714,31 USD dengan negara tujuan Amerika, Russia, Saudi Arabia, Belanda, Korea, Belgia dan Singapura. Sedangkan ikan pari sebanyak 6.760,00 kg dengan nilai 27.040,00 USD dengan tujuan negara Singapura.
sumber : dpjb.kkp.go.id
