Hasil penelitian promovendus Doktor Manajemen Sumber Daya Pantai, Vivi Endar Herawati MSi, mendapat apresiasi positif dari tim penguji dalam ujian terbuka, Rabu (9/1), di Gedung Pascasarjana Undip.
Disertasi berjudul ”Analisis Media Kultur Teknis Chaeroceros calcitrans dan Skeletonema costatum dalam Meningkatkan Kualitas Artemia salina Lokal, sebagai Sumber Pakan Alami Larva Udang Vanname (Litopennaeus vannamei)” dinilai berkontribusi meminimalkan ketergantungan terhadap penggunaan pakan buatan.
”Novelty disertasi ini terletak pada komposisi protein dan asam lemak yang terkandung dalam Artemia salina lokal jauh lebih tinggi dibanding dengan yang impor. Protein dan lemak yang terkandung pada Artemia salina lokal masing-masing 66,44% dan 8,66%, sedangkan yang impor hanya berkisar 43,33% dan 6,96%,” ujar staf pengajar Budi Daya Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Undip ini.
Wanita kelahiran Semarang, 23 Juni 1981 ini mengatakan, udang vanname memiliki nilai gizi tinggi dan pertumbuhan yang cepat sehingga memiliki prospek besar sebagai komoditas unggulan, penghasil devisa negara. Pada 2009, lanjutnya, Kementerian Kelautan dan Perikanan menyatakan produksi udang tersebut mencapai 338.060 ton. Jumlah itu meningkat menjadi 352.600 ton pada 2010.
Peningkatan produksi udang vanname dari tambak ini akan memberikan konsekuensi perlunya penyediaan larva udang dari panti pembenihan dalam jumlah yang cukup dan berkualitas.
Kualitas Nutrisi
Pemberian pakan yang tidak sesuai dengan nutrisi protein dan lemak mengakibatkan kelulushidupan dan pertumbuhan larva udang sampai dengan fase postlarva (PL) menjadi rendah. Pada kenyataannya, nilai ekspor yang tinggi saat ini tidak diimbangi dengan ketersediaan larva udang yang berkualitas.
”Pakan alami seperti Chaetoceros sp, Skeletonema sp, dan Artemia sp berperan sebagai penentu keberlangsungan produksi larva udang sampai PL 10, sebab ukuran dan kandungan nutrisinya sesuai dengan kebutuhan larva udang vanname.
Namun belum diketahui nutrien yang seperti apa yang dibutuhkan dalam media kultur agar bisa meningkatkan kualitas nutrisi pakan alami itu,” imbuh putri guru besar FPIK Undip Prof Dr YS Darmanto tersebut.
Dari penelitian ini, imbuh Vivi, ditemukan media kultur terbaik C calcitrans dan S costatum yang memberikan pertumbuhan maksimal serta kualitas nutrisi yang terbaik. Nilai transfer nutrisi asam amino esensial dan asam lomak dari hasil penelitian ini bisa digunakan untuk mengetahui kebutuhan nutrisi optimal yang dibutuhkan larva udang vanname.
Dengan asam amino dan asam lemak yang tepat dan optimal ini dapat meningkatkan kualitas larva udang vanname stadia PL1-PL 10. Atas penelitiannya tersebut Vivi dinyatakan lulus dengan predikat cumlaude dan meraih IPK 3,82.
sumber : budidaya-ikan.com