Kabupaten Magelang merupakan sentra budidaya ikan. Namun demikian tingkat konsumsi ikan masyarakat Magelang masih tergolong rendah. Karenanya, Dinas Peternakan dan Perikanan (Dipeterikan) Kabupaten Magelang mendorong pengembangan aneka makanan berbasis ikan.
“Hal ini diharapkan akan bisa meningkatkan konsumsi ikan masyarakat,” ujar Tri Agung Sucahyana, Kepala Dipeterikan Kabupaten Magelang.
Tri Agung menceritakan, dulu, ikan hanya diolah dengan empat cara, yakni dibakar, dipepes, dimangut dan digoreng. Namu kini diharapkan ikan bisa menjadi dasar pengolahan aneka makanan dan minuman. “Impian saya ikan bisa menjadi bahan dasar pengolahan aneka makanan dan kudapan. Bisa kerupuk lele, naget, bakso lele, dan lainnya,” kata Agung.
Untuk mendukung upayanya, pihaknya akan menggelar lomba masak dengan bahan dasar Ikan, di GOR Kabupaten Magelang. Pihaknya tidak menyangka hingga penutupan pendaftaran, banyak masyarakat yang ternyata antusias ingin mengukuti lomba.
“Ada 20 kelompok pembudidaya dan pengolahan ikan di Kabupaten Magelang. Mereka diwajibkan membuat masakan berbahan udang serta kudapan dari ikan nila,” terangnya.
Dijelaskan bahwa lomba memasak ikan ini dimaksudkan untuk mendorong dan meningkatkan variasi produk makanan yang menggunakan bahan ikan segar. Dengan semakin banyak makanan berbahan ikan, maka konsumsi ikan masyarakat diharapkan juga akan bertambah.
Dalam kesempatan ini juga akan dipamerkan makanan olahan berbahan ikan yang diproduksi Kelompok Pengolah dan Pemasar (Poklahsar) Karya Lele, Dusun Sabrangkali, Desa Blongkeng, Kecamatan Ngluwar serta Rempeyek Petho dari Desa Bringin, Kecamatan Srumbung. Kedua kelompok pengolah ikan tersebut merupakan binaan Dipeterikan Kabupaten Magelang.
“Di Magelang tidak sulit mendapatkan ikan. Harganya murah, ikan juga kaya zat gizi sehingga sangat baik untuk kesehatan, khususnya membantu pertumbuhan anak,” tuturnya.
sumber : budidaya-ikan.com