Ikan nila merupakan jenis ikan yang mempunyai peminat yang cukup banyak, selain itu ikan ini juga cukup mudah dibudidayakan dan mudah berkembang biak, sehingga mempunyai peluang bisnis yang menggiurkan. Bagi petani dan pembudidaya ikan nila, usaha ini relatif minim resiko karena daya tahan hidup ikan nila cukup baik di kondisi air yang kurang baik. Sayangnya di musim kemarau permintaan benih ikan nila cenderung mengalami penurunan sehingga membuat lesu usaha penyedia bibit ikan nila.
Hal itulah yang menjadi keprihatinan Aray D Harjunatin, warga Sidoarum, Kecamatan Godean, Sleman Yogyakarta, terhadap nasib petani benih ikan nila. Akhirnya ia berinisiatif untuk mengolah bibit ikan nila tersebut menjadi keripik ikan nila.
Keripik Ikan Nila yang dibuat Array bisa memberikan nilai tambah terhadap harga jual ikan nila terutama di musim kemarau. Di musim ini ikan nila sulit dibesarkan, karena kekurangan air dan pastinya hasil juga jelek.
Keripik Ikan Nila yang dibuat Array bisa memberikan nilai tambah terhadap harga jual ikan nila terutama di musim kemarau. Di musim ini ikan nila sulit dibesarkan, karena kekurangan air dan pastinya hasil juga jelek.
Menurut Aray , bibit ikan nila dibeli dari petani dengan harga yang lebih tinggi dibandingkan harga yang didapat petani dengan menjualnya ke pasar. Jika biasanya ikan nila dijual petani seharga Rp17.000 per kg di pasar, Aray berani membeli dengan harga Rp20.000 per kg. Setiap pekan, Aray membutuhkan 1 kuintal ikan nila bibit untuk dijadikan keripik.
Agar Ikan nila pas untuk dijadikan keripik, tidak semua bibit ikan nila diolah menjadi keripik. Agar matangnya pas dan rasanya enak, Aray hanya memilih ikan nila berukuran 9-10 cm untuk dijadikan keripik.
Selain keripikik ikan nila, Aray memiliki inovasi varian olahan ikan nila yang lain yaitu abon nila, nila presto, dan nila frozen dengan memanfaatkan ikan nila konsumsi.
Saat ini pemasaran keripik nila buatan Aray ini sudah masuk ke supermarket dan toko-toko pusat oleh-oleh di DIY. Bahkan telah dikirim ke beberapa daerah di luar DIY seperti Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Cibubur, Jakara Timur dan Bengkulu, serta kota-kota di pesisir pantura. Keripik nila ini dijual Aray dengan harga Rp9.000 per 100 gram. Di pasaran, keripik nila bisa mencapai harga Rp12.500 per 100 gram.
Saat ini pemasaran keripik nila buatan Aray ini sudah masuk ke supermarket dan toko-toko pusat oleh-oleh di DIY. Bahkan telah dikirim ke beberapa daerah di luar DIY seperti Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Cibubur, Jakara Timur dan Bengkulu, serta kota-kota di pesisir pantura. Keripik nila ini dijual Aray dengan harga Rp9.000 per 100 gram. Di pasaran, keripik nila bisa mencapai harga Rp12.500 per 100 gram.
Usaha keripik ikan nila memberikan nilai tambah terhadap olahan produk hasil budidaya ikan. Selain itu menjadi solusi bagi sepinya bisnis bibit ikan nila di waktu musim kemarau.
sumber : bibitikan.net