Menteri Kelautan dan Perikanan, Sharif Cicip Sutardjo mengatakan, peningkatan baik volume maupun nilai ekspor ke sejumlah negara nontradisional tujuan ekspor menunjukkan kenaikan yang signifikan.
“Ekspor produk perikanan ke beberapa negara nontradisional di Timur Tengah dan Afrika semakin tumbuh signifikan, permintaan kedua kawasan ini akan produk olahan ikan cukup tinggi,” kata Sharif Cicip Sutardjo siaran pers yang diterima di Jakarta.
Berdasarkan data KKP, pada 2010 volume ekspor perikanan ke Afrika hanya sebesar 24 ribu ton dengan nilai US$58 juta, tetapi angka tersebut meningkat menjadi 29 ribu ton dengan nilai US$81 juta pada 2011. Sedangkan hingga Agustus 2012, ekspor pada tahun ini juga menunjukkan peningkatan cukup tajam dengan volume yang mencapai 23 ribu ton dengan nilai US$56 juta.
Hal serupa juga terjadi pada angka ekspor ke kawasan Timur Tengah, yaitu dari 13 ribu ton dengan nilai US$30 juta pada 2011, hingga mencapai 14 ribu ton dengan nilai 40 juta dolar AS pada 2012 meski hanya baru tercatat hingga bulan Agustus.
Karenanya, ujar dia, perluasan pasar kedua kawasan tersebut dinilai cukup bagus yang juga menyokong pada surplus neraca perdagangan komoditas perikanan yang mencapai hampir 78 persen pada tahun 2012 ini.
Untuk itu, Menteri Kelautan dan Perikanan juga menyatakan rasa optimistisnya bahwa target ekspor produk perikanan sebesar US$4,2 miliar untuk tahun ini akan bisa terpenuhi.
Sebelumnya, Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Rokhmin Dahuri mengatakan, daya saing produk perikanan Indonesia masih rendah antara lain dilihat masih sedikitnya jumlah produk perikanan dalam negeri yang diekspor.
“Dibandingkan dengan negara-negara perikanan, Indonesia relatif rendah,” kata Rokhmin di Jakarta.
Rokhmin memaparkan, nilai ekspor perikanan Indonsia pada 2011 sebesar US$3,5 miliar, sedangkan Vietnam US$6,2 miliar dan Thailand US$8,5 miliar.
Ia juga menuturkan, dari segi produktivitas nelayan, pembudidaya ikan, dan pengolah hasil perikanan dinilai masih relatif rendah dibandingkan dengan negara-negara perikanan utama lain seperti Jepang, Korea Selatan, dan China.
sumber : budidaya-ikan.com