Dua manfaat ganda beternak etawa (2)

Sejak Dinas Sosial Kabupaten Sleman menjadikan Desa Gamol, Kecamatan Balecatur Gamping, Sleman, Yogyakarta sebagai sentra peternakan kambing etawa, banyak warga desa ini yang beralih beternak kambing etawa.
Salah satunya Warih Sapar. Dulunya ia peternak kambing lokal. "Tapi sejak etawa mulai diperkenalkan, saya sekarang pilih kambing etawa," katanya. Selain beternak kambing, Warih dan para peternak lainnya di desa ini berprofesi sebagai petani. Bagi mereka, hewan ternak merupakan tabungan.
Mereka akan menjual ternaknya saat kondisi sedang kepepet. Warih sudah beternak kambing etawa sejak tahun 2008. Ia bergabung dalam Kelompok Ternak Sejahtera Satu. Warih mengaku tertarik beternak kambing etawa karena hasilnya menjanjikan.
Menurutnya, kambing etawa yang dirawat baik bisa menghasilkan susu dan daging dengan kualitas baik. Minimal bisa menghasilkan 2 liter susu per hari. Di Desa Gamol ini terdapat dua kelompok peternak. Kelompok Ternak Sejahtera Satu fokus menghasilkan susu dan daging.
Sementara kelompok lainnya yang bernama Kelompok Sejahtera Sembada fokus beternak untuk daging. Menurut Warih, saat pertama desanya dijadikan sentra peternakan etawa, dinas sosial setempat memberikan bantuan satu ekor kambing etawa kepada warga.
Dinas sosial juga mengajak para mahasiswa Universitas Gajah Mada (UGM) untuk memberikan pelatihan beternak kambing etawa kepada para warga, sesuai dengan standar kesehatan.
Pasalnya, beternak kambing etawa penghasil susu lebih sulit dari beternak kambing etawa penghasil daging. Kini, Warih menjual susu kambing etawa untuk kebutuhan warga di Yogyakarta dan Jawa Tengah. Harga susu kambing etawa ini mencapai Rp 35.000 per liter. Selain harganya tinggi, permintaan susu etawa juga terus meningkat.
Saat ini, Warih memiliki lima ekor kambing etawa. Menurut dia, seekor kambing bisa menghasilkan susu maksimal jika sudah beranak minimal tiga kali. Lantaran sudah terkenal sebagai pusat kambing etawa, banyak juga konsumen yang datang langsung ke Desa Gamol untuk membeli susu kambing etawa.
Susu etawa ini banyak dimanfaatkan sebagai obat, kendati harus diuji lagi secara klinis. Jika kambing etawa sudah tidak menghasilkan susu, maka akan dijadikan kambing pedaging. Baginya, tidak ada kata sepi untuk pasar susu maupun daging etawa.
Beda dengan Warih, peternak lainnya, Sunardi hanya fokus beternak untuk daging. Ia tergabung di dalam Kelompok Sejahtera Sembada. Menurut Sunardi, daging etawa banyak digunakan untuk kebutuhan konsumsi restoran atau hotel. Rata-rata kambing etawa yang dikonsumsi masih ukuran kecil, dengan harga Rp 1 juta per ekor.      
(Bersambung)
sumber : kontan.co.id
Share:

Pengunjung

ANIMAL FEED MATERIAL

KAMI BERGERAK DI BIDANG PENYEDIAAN BAHAN PAKAN TERNAK. BAGI ANDA YANG MAU ORDER KAMI SIAP SUPLAY

Transportasi