Budidaya ikan mujair tidak begitu memerlukan perlakuan khusus. Namun demikian, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Fendi Munarman pebudidaya ikan mujair di Cinere, Depok, Jawa Barat mengatakan, dalam budidaya mujair perlu pemberian pupuk hijau.
Pupuk ini membantu meningkatkan produktivitas indukan mujair. "Pemupukannya untuk kolam supaya airnya mengandung banyak protein," kata Fendi
Sementara untuk pakannya bisa diberikan dedak halus dan pelet. Pemberian pakan diberikan sebanyak dua kali per hari, yaitu pada pagi dan sore hari. "Sebenarnya pakan mujair sangat mudah. Sisa sayur di dapur juga bisa," katanya. Dengan pemberian pakan yang teratur, mujair cepat besar dan bisa mulai dipanen ketika umurnya lima bulan.
Ketika panen dilakukan pengeringan kolam. "Panen dilakukan pagi hari jangan siang, terus pakai jaring yang halus supaya anakan ikan yang diambil tidak banyak yang terluka," katanya.
Fendi mengatakan, penjualan anakan ikan mujair hidup akan lebih mahal. Makanya, sarana pengangkutannya juga harus perhatikan. "Kalau kebanyakan dalam satu tempat itu bisa banyak yang mati ikannya, kalau dijual juga kan tidak terlalu segar," paparnya.
Pebudidaya lainnya, Dinda Sefioniya bilang, budidaya ikan mujair terbagi dalam tiga tahap. Yakni tahap pembibitan, pendederan dan pembesaran.
Pada tahap pembibitan benih ditabur di kolam standar berukuran 2 x 2 meter persegi (m2). Kolam ini bisa menampung 1.000 bibit mujair.
Idealnya, bibit mujair yang akan dibesarkan berukuran 3 centimeter (cm)- 5 cm. Pada tahap ini bibit ikan harus diberi makan empat kali sehari. Pakan yang diberikan bisa berupa pelet, sisa nasi dan tumbuhan hijau.
Sedangkan pendederan merupakan tahap pembesaran benih. Di tahap ini, ikan harus mulai dipindahkan ke kolam lain ketika ukurannya semakin besar. Rata- rata ikan yang dipindahkan berukuran 10 cm.
Idealnya dalam satu kolam berukuran 2x2 m2 menampung 600- 700 ekor mujair. “Pemisahan ini harus dilakukan agar ikan tumbuh maksimal,” kata Dinda. Pada proses pembesaran, ikan patin digemukkan hingga mencapai berat yang diinginkan.
Biasanya ukuran konsumsi ikan ini mencapai 15 cm. Untuk tahap kedua dan ketiga ikan mujair cukup diberikan makan sebanyak tiga kali sehari. Dalam waktu lima bulan ikan ini siap untuk dipanen.
Menurut Dinda, perawatan mujair terbilang mudah karena petani hanya perlu mengganti air kolam empat hari sekali pada bulan awal pemeliharaan. Saat masuk bulan berikutnya penggantian air kolam cukup sekali saja dalam sebulan.
(Bersambung)
sumber : kontan.co.id