Kunci sukses budidaya lele, salah satunya adalah dengan mengenali setiap kondisi ikan lele kita. Benih ikan Lele yang menggantung diam tegak lurus dengan posisi kepala di atas dan ekor di bawah merupakan salah satu momok bagi pembudidaya ikan lele. Kondisi lele menggantung ini biasanya diawali dengan turunnya nafsu makan lele. Ada apa dengan lele yang menggantung tersebut ?
Jika lele menggantung setelah bibit ditebar biasanya ini disebabkan bibit lele stress karena gagal melakukan adaptasi. Selain menggantung, gejala lain dari bibit lele yang gagal adaptasi adalah suka bergerombol di pojok kolam. Lele menggantung juga bisa menjadi tanda bahwa kondisi air kolam memburuk. Kondisi ini biasanya disebabkan kadar amonia yang terlalu tinggi akibat penumpukan kotoran lele yang tidak terurai di dasar kolam. Jika lele hanya menggantung di malam hari, kemungkinan ini disebabkan karena kadar oksigen terlarut yang rendah atau suhu dasar kolam yang terlalu dingin.
Penyebab lain ikan lele menggantung adalah terkena penyakit radang usus atau perut kembung. Perut lele yang kembung ini bukan berisi pakan di dalamnya namun berisi cairan dan angin.
Jika kondisi menggantung ini anda temui pada lele anda, segera pisahkan lele yang menggantung di kolam karantina. Lakukan pengobatan bagi ikan yang sakit. Pengobatan bisa dilakukan dengan penggaraman maupun dengan ramuan herbal.
Selain itu segera lakukan pemeriksaan kondisi air kolam mulai pH, suhu, salinitas, kadar amonia, oksigen terlarut dan tingkat kekeruhan air. Jika kondisi air kolam tidak sesuai dengan kondisi ideal bagi lele, segera lakukan upaya perbaikan kualitas air kolam.
Selain itu segera lakukan pemeriksaan kondisi air kolam mulai pH, suhu, salinitas, kadar amonia, oksigen terlarut dan tingkat kekeruhan air. Jika kondisi air kolam tidak sesuai dengan kondisi ideal bagi lele, segera lakukan upaya perbaikan kualitas air kolam.
sumber : bibitikan.net
