Budidaya ikan patin untuk saat inti semakin menjanjikan, hal ini mengingat produksi ikan patin yang masih rendah dibandingkan kebutuhan.
Vice Presiden Surabaya Operation PT Centra Proteinaprima (CP Prima), Hendri melihat budidaya ikan patin ini sebagai peluang bisnis.
“Untuk pasar domestik Jawa Timur saja, kebutuhan ikan patin per harinya 15 ton. Kalimantan lebih besar lagi. Sementara produksi panen ikan ini, masih sangat minim,” tuturnnya kepada wartawan di Tulung Agung.
Peluang ini menarik minat CP Prima untuk menggarapnya. Konsepnya dengan memberikan pinjaman berupa pakan kepada petani ikan patin dan membelinya sesuai harga pasar.
Peluang ini menarik minat CP Prima untuk menggarapnya. Konsepnya dengan memberikan pinjaman berupa pakan kepada petani ikan patin dan membelinya sesuai harga pasar.
”Untuk tahap awal, kami siap membeli 50 ton ikan patin melalui sistem semi kemitraan. Yang jelas petani patin untung Rp 4 ribu per kilogram,” jelasnya.
Tak berhenti disitu, tuturnya, CP Prima memberikan pembinaan kepada para petani ikan patin di beberapa kota di Jawa Timur, semisal Tulung Agung dan Jombang. Tujuannya agar produktivitas petani ikan bisa maksimal.
”Kami memiliki petugas yang siap memberikan pendampingan. Misalnya kontrol kualitas air dan ikan. Semunya gratis. Dan, CP Prima juga menyediakan bibit unggulan,” jelasnya.
sumber : bibitikan.net