Kementerian Kelautan dan Perikanan mengklaim potensi ekonomi kelautan di Indonesia bisa mencapai Rp 3.000 triliun per tahun jika mampu dioptimalkan. Angka ini lebih besar dua kali lipat dari pendapatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"Kalau kita betul-betul garap potensi laut dan perikanan bisa menghasilkan Rp3.000 triliun per tahun," kata Menteri KKP, Sharif Cicip Sutardjo, dalam kunjungan kerja di Pelabuhan Perikanan Besar Lampulo, Banda Aceh, seperti dilansir dari Antara.
Meski potensi ini melimpah, Sharif mengatakan justru faktanya kemiskinan di wilayah pesisir mencapai sekitar 7,87 juta orang atau 25,14 persen dari jumlah penduduk miskin nasional.
Oleh karena itu, dia mendorong nelayan dapat mengembangkan produk-produk kelautan dan perikanan bernilai tambah. Menurut Sharif, perikanan merupakan salah satu penunjang ekonomi utama di Indonesia di samping pertanian, energi dan sumber daya mineral, serta jasa.
"Daratan hanya 1/3 dari luas seluruh wilayah Indonesia. Maka harus ubah mindset melihat laut sebagai masa depan kita," jelasnya.
Pemberian nilai tambah ini niscaya dapat memberikan manfaat lain yakni selain penghasilan meningkat juga menyerap banyak tenaga kerja baru. "Hasil dari produk-produk tersebut harus dilakukan dengan cara efisien tanpa limbah, pendapatan naik, serta memberi lapangan pekerjaan," tambahnya.
sumber : merdeka.com