Pelaksana tugas Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho mengatakan, para pegawai negeri sipil (PNS) menjelang pensiun harus diberikan bekal keterampilan usaha agar tidak muncul “post power syndrome” semacam gangguan kestabilan emosi, akibat berhentinya aktivitas rutin.
Perlu didukung program Dewan Pengurus Korpri Provinsi Sumut memberikan pelatihan keterampilan kewirausahaan dan penyertaan modal bagi PNS anggota Korpri yang akan memasuki masa purnakarya (pensiun), kata Gatot dalam sambutannya yang dibacakan Asisten Hukum dan Kesos Pemprov Sumut, Asrin Naim di Balai Laithan Pendidikan Teknik Medan.
Kegiatan yang digelar setiap tahun itu, kali ini berupa Pelatihan Budidaya Ikan Lele di Lahan Sempit.
Gatot mengatakan, menyambut positip dan mendukung kegiatan Korpri Sumut ini sehingga diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan berwirausaha bagi PNS setelah pensiun sekaligus untuk menambah penghasilan.
“Ini merupakan bagian dari program peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur. Subjek pelatihan juga prospektif sebab budidaya ikan lele di lahan sempit sangat bermanfaat karena pembudidayaannya tidak perlu menggunakan teknologi maupun skill yang tinggi, cukup dengan kemauan dan keseriusan,” ujarnya.
Selain bernilai ekonomis, lanjut Plt Gubernur Sumut, memelihara ikan juga dapat memberikan ketenangan bathin dan bisa mengantisipasi “post power syndrome”.
Oleh karena itu, kegiatan Korpri Sumut ini bernilai strategis dan produktif.Pemanfaatan lahan sempit merupakan salah satu faktor
ekonomis yang sering terabaikan oleh sebagian orang, padahal lahan tersebut bisa diolah dan mendatangkan keuntungan serta menambah penghasilan sehari-hari.
ekonomis yang sering terabaikan oleh sebagian orang, padahal lahan tersebut bisa diolah dan mendatangkan keuntungan serta menambah penghasilan sehari-hari.
“Para PNS khususnya yang akan memasuki masa pensiun perlu mengetahui hal ini serta memiliki keterampilan untuk mendayagunakannya, sehingga lahan sempit tersebut menjadi solusi yang sangat mudah dan praktis dengan mengubahnya menjadi lahan budidaya perikanan,” ucap dia.
Menurut Gatot, jika dilakukan secara serius, budidaya ikan lele di lahan sempit dapat meningkatkan penghasilan, menambah gizi keluarga bahkan menciptakan lapangan kerja bagi banyak orang.
“Kita perlu lebih memasyarakatkan ikan lele sejak dini kepada anak-anak agar mereka senang mengonsumsi ikan lele yang merupakan sumber protein yang dibutuhkan tubuh khususnya otak,” katanya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pengurus (DP) Korpri Sumut Haji Nurdin Lubis juga Sekda Provinsi Sumut diwakili Sekretaris Korpri Sumut H Rusdi Batubara melaporkan, pelatihan yang berlangsung empat hari dan diikuti 120 peserta.
Pelatihan tersebut, katanya, selain diisi pemberian materi dan praktik budidaya dari empat tenaga ahli beserta asisten juga orientasi lapangan ke unit pelaksana teknis (UPT) Balai Budidaya Ikan Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Sumut di Kerasaan Kabupaten Simalungun.
sumber : budidaya-ikan.com