Bisnis di sektor perikanan perlahan tapi pasti mulai dilirik kalangan perbankan dalam hal penyaluran kredit dan permodalan kepada para petambak udang dan bandeng di Pantai Utara (Pantura) Jawa. Hal ini pun diakui oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif C. Sutardjo yang mengatakan tren usaha di bidang perikanan semakin rendah resiko (calculate risk) untuk digeluti.
“Sektor perbankan sudah menyatakan ketertarikannya, bahkan kemarin ketika acara fisheries and aquaculture investment fair, kita telah berhasil menggandeng lima perbankan nasional,” kata Sharif di Jakarta.
Kelima perbankan itu yakni Bank Rakyat Indonesia(BRI), Bank Negara Indonesia(BNI), Bank Mandiri, Bank Tabungan Negara(BTN), Bank Syariah Mandiri.Bahkan menurutnya, pihak BTN menyatakan komitmennya untuk membantu dalam mendanai revitalisasi tambak untuk Kabupaten Serang sebesar Rp40 miliar.
Menguatnya kepercayaan kalangan perbankan menurut Sharif, sebabnya KKP telah menunjukkan hasil dalam menekan resiko usaha. Menurunnya resiko itu turut didukung dengan penggunaan model plastik mulsa pada tambak budidaya.
“Kegiatan usaha di tambak itu pasti ada resikonya, namun kita telah berhasil menurunkan resiko itu dengan menggunakan teknologi plastik mulsa supaya penyakit dari tanah tidak menginfeksi ikan,” ujarnya.
sumber : budidaya-ikan.com