Meski kondisi cuaca beberapa waktu belakangan cukup ekstrem, budi daya ikan air tawar di Kabupaten Kulonprogo tidak mengalami kendala. Belum ada serangan penyakit yang menyebabkan kematian benih ikan dalam jumlah yang besar.
Salah satu peternak ikan di Wates, Wagiran mengaku selama ini dari 1.200 kolam terpal yang dikelola oleh kelompok ternak ikan Truno Joyo semuanya tidak mengalami kendala. Ikan jenis lele dan gurameh yang dikembangkannya tetap berproduksi normal.
“Tidak ada serangan penyakit yang menyebabkan kematian dalam jumlah yang banyak,”katanya.
Ia menjelaskan, untuk mengantisipasi munculnya penyakit yang menyerang ikan, kelompoknya memberikan perlakukan standar minimal kebutuhan ikan.
Kebutuhan vitamin serta pakan diberikan sesuai dengan kebutuhan ikan. Dengan perlakuan yang dilakukan ini, ikan-ikan yang dibudidayakan tetap sehat dan tidak terserang penyakit saat kondisi ekstrim di mana pada siang hari udaranya panas dan malam hari sangat dingin.
Untuk pasokan air sendiri, kata Wagiran kelompoknya tidak mengalami masalah walaupun memasuki musim kemarau. Kebutuhan air untuk mengisi kolam ikan diambilkan dari sumur bor dan bukan dari saluran irigasi sehingga semua kolam terpal yang digunakan untuk budidaya ikan tetap bisa berproduksi walaupun di musim kemarau.
“Kami menggunakan kolam terpal untuk memelihara ikan. Sedangkan pasokan airnya berasal dari sumu bor, bukan dari saluran irigasi,”ucapnya.
sumber : budidaya-ikan.com