Sejumlah pembudidaya ikan di Kabupaten Cianjur mengeluhkan anjloknya harga penjualan ikan mereka. Pasalnya sebulan terakhir ini harga ikan menurun drastis hingga mencapai Rp13 ribu per kilogram padahal sebelumnya bisa mencapai Rp 18 ribu per kilogram.
Sedangkan untuk pembelian pakan ikan sendiri harga justru mengalami kenaikan. Hal ini menimbulkan kerugian akibat tidak sebanding pendapatan yang mereka peroleh dengan modal untuk membudidayakan ikan.
“Kalau terjadi penurunan harga seperti ini sampai merosot drastis, kami bingung dan resah sedangkan harga pakan ikan tetap, penghasilan panen akan merugi, akhirnya gali lubang tutup lubang pinjam uang Bayer hutang ke sana-sini,” kata Ujang (23) salah seorang peternak ikan di Desa Sukasari, Kecamatan Karang Tengah saat ditemui di lokasi tambak mereka.
Ujang menuturkan saat ini beberapa petani ikan masih bertahan dan berharap harga segera membaik. Setidaknya harga pakan dan benih bisa turun. “Harga pakan ikan untuk 1 kilogramnya ada yang Rp5000 sampai Rp6000 dan bila membeli per karungnya isi 50 kilogram dengan harga Rp320 ribu bermacam-macam jenis merek ikan hampir rata dan sama harganya,” ujarnya.
Terpisah, Oni (52) petani ikan di waduk Jangari mengatakan tidak mengetahui mengapa harga ikan bisa anjlok. Ia menduga melimpahnya panen ikan di beberapa daerah membuat harga anjlok di pasaran. “Yang jelas kami butuh harga yang stabil lagi, karena kalau penurunan harga berkepanjangan akan rugi bagi para peternak ikan secara keseluruhan,” tuturnya.
Bahkan, Oni mendesak pada dinas terkait segera turun kelapangan meninjau dan meneliti bila harga pakan ikan sebanding dengan harga penurunan saat ini, hingga jelas kendalanya. “Biasanya untuk panen hasilnya memuaskan mencapai Rp2 sampai Rp3 juta, saat ini paling keuntungan antara Rp300 ribu sampai Rp 500 ribu itu juga kotor belum keperluan tidak terduga,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan, Perikanan, dan Kelautan Kab. Cianjur, Mahani saat dikonfirmasi melalui nomor telepon genggamnya tidak aktif. Dikirimi pesan singkat juga tidak dibalas.
sumber : budidaya-ikan.com
