Pemerintah Kabupaten Bandung berhasil membudidayakan tiga jenis benih ikan yang banyak dikonsumsi masyarakat.
Ketiga jenis benih ikan yang dikembangkan adalah jenis sprain mas Majalaya, Nila Nirwana dan Lele Sangkuriang. Konon ketiga jenis ini memiliki kualitas di atas rata ikan-ikan sejenisnya yang ada di pasaran.
Bupati Bandung Dadang M Naser mengatakan, pembudidayaan benih ikan tersebut dipusatkan di Desa Sagara Cipta Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung.
Di pusat benih ikan yang bernama Balai Benih Ikan (BBI) UPTD Perikanan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bandung seluas 32.564 meter persegi, Pemkab Bandung mampu memproduksi benih tiga jenis ikan itu hingga mencapai 17,5 juta benih.
“Ini membuat Kabupaten Bandung menjadi salah satu produsen benih ikan terbesar di Jabar,” kata Dadang usai meresmikan BBI UPTD Perikanan di Desa Sagara Cipta, Kecamatan Ciparay.
Dadang menanmbahkan, keberhasilan Kabupaten Bandung dalam mengembangkan budidaya benih ikan ini diharapkan mampu menjadi salah satu solusi bagi masyarakat untuk beralih mengonsumis ikan di saat harga daging sapi melonjak tinggi dengan harga tak terjangkau.
“Komoditas ikan ini diharapkan bisa mengganti daging sapi. Kita lihat di Jepang, orang mengonsumsi ikan itu sebagai makanan pokok sementara nasi menjadi makanan tambahannya. Hal itu terbalik dengan kita dimana makanan utamanya nasi dan tambahannya baru ikan. Padahal kandungan gizi ikan itu sangat tinggi,” katanya.
Dadang berharap keberadaan BBI juga bisa menjadi salah satu tulang punggung untuk mengembaikan kejayaan ikan sprain Majalaya yang sempat dikenal beberapa waktu silam namun kini seolah surut. Tidak hanya itu, benih ikan yang dihasilkan BBI diharapkan bisa dikembangkan warga dengan program Bina Padi yang beriringan dengan program swasembada padi Kabupaten Bandung.
“Jadi program Bina Padi juga bisa mengambil benih ikan di sisni, sambil bertanam padi, juga mengembangkan komoditas ikan agar menambah tingkat perekonomian warga,” ujarnya.
sumber : budidaya-ikan.com