Wilayah perairan Indonesia yang luas, menyimpan potensi ekonomi yang besar di sektor perikanan. Potensi tersebut bukan hanya ikan untuk konsumsi, melainkan ikan hias. Saat ini, Indonesia menjadi negara peringkat ke tiga sebagai negara pengekspor ikan hias.
Anggota Tim Penyusun Roadmap atau rancangan Kelautan dan Perikanan Kamat Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Suhana menuturkan keberadaan ikan hias, dulu tidak pernah dilirik. Tetapi saat ini, sebanyak 10,32 persen kebutuhan ikan hias dunia, dipasok dari Indonesia setelah Spanyol sebesar 16,62 persen dan Jepang sebesar 13,03 persen.
"Dulu padahal posisi ini milik Singapura, sekarang dia tidak lagi dan digantikan oleh Indonesia. Ini potensi untuk bisa meningkatkan devisa negara," ujar Suhana dalam diskusi Bedah Roadmap Sektor Kelautan dan Perikanan Kadin untuk Pemerintah di Menara Kadin, Jakarta Selatan.
Dia menegaskan, selain ikan hias, ikan konsumsi baik dari laut maupun air tawar Indonesia memegang peranan penting di dalam negeri untuk memenuhi pasokan pangan. Paling tidak 31 persen masyarakat Indonesia telah mengonsumsi ikan air tawar dan 40 persen mengonsumsi ikan laut.
Untuk sektor perikanan budidaya telah dikembangkan teknologi bioflok. Di mana dengan usaha tersebut mampu membuat kualitas ikan hasil budidaya jauh lebih baik dan lebih hemat pakan. "Budidaya bisa dilakukan di dalam ruangan. Ini sudah berkembang baik di Indonesia," katanya.
sumber : merdeka.com