Pengurus dan anggota Forum Peningkatan Konsumsi Ikan Nasional (Forikan) Kabupaten Rohul melakukan studi banding ke Boyolali Provinsi Jawa Tengah (Jateng).
Studi banding sekaligus orientasi ke Kampung Lele Boyolali, dalam upaya peningkatan konsumsi ikan yang akan dikembangkan di Rohul.
Rombongan dipimpin Asiten II Bidang Ekonomi Pembangunan Syaiful Bahri SSos MSi serta hadir Pembina Forikan Rohul Ny Hj Maghdalisni Achmad, Ketua Umum Forikan Rohul, Ny Hj Rahayuwati Hafit, Ketua Dharma Wanita Rohul Ny Radias Damri.
Hadir anggota DPRD Rohul Murkhas SPd dan Wahyuni SSos, Ketua Harian Forikan Rohul Andesmar M.Si, Kadisperikanan dan Peternakan Drs Marjoko.
Dalam kegiatan itu, pembina, bersama ketua umum dan seluruh rombongan pengurus Forikan Rohul, dibawa ke kawasan Kampung Lele melihat langsung bagaimana 100 warga di daerah itu, sukses membudidayakan ikan lele di kolam yang dibuat, dan di bawah pembinaan Dinas Perikanan dan Peternakan Boyolali.
Setiap kolam yang ada dipenuhi belasan ribu ekor ikan lele, yang setiap harinya bisa menghasilkan sekitar 15 ton ikan yang dibeli para pedagang luar Boyolali, bahkan dari DI Yogyakarta.
‘’Luar biasa pengembangan Ikan Lele di sini, karena melihat secara langsung dan bisa bertanya ke peternakan ikan, bagaimana sistem pemeliharannya juga pemasaran ikannya. Kita bisa mendapatkan informasi dari petani langsung, termasuk dinas terkait bagaimana pengelolaan ikan lele di Kampung Lele,” jelas Maghdalisni Achmad.
Rombongan pengurus Forikan Rohul, juga diajak melihat secara langsung, pengelolaan ikan, mulai daging, kulit hingga siripnya dijadikan keripik, bakso lele, abon termasuk kerupuk, oleh kelompok pengrajin makanan dari ikan.
‘’Selain dijual dan dikonsumsi sebagai lauk pauk, ikan-ikan yang tidak bisa dijual ke pasaran, dikelola menjadi makanan ringan.Dan ini menambah nilai pendapatan petani.Kita sangat antusias, berharap dari kunjungan kita bisa mendapatkan pengalaman agar nantinya sektor perikanan khususnya lele, bisa dikembangkan di Rohul,”kata Ketua Umum Forikan Rohul, Ny Hj Rahayuwati Hafith
Asiten II Setda Rohul Syaiful Bahri di sela-sela melihat langsung kolam ikan lele sekaligus tempat pengelolaan ikan untuk makanan ringan di Kampung Lele Boyolali, dirinya melihat potensi peternakan ikan lele dengan sistem kolam berharap didukung Pemkab Rohul.
Sebab pembudidayaan ikan lele di Rohul yang bisa berkembang baik dan jadi nilai tambah pendapatan masyarakat.
‘’Setiap panen dalam 1 kolamnya, yang sitim panen per minggu, penghasilan petani bisa Rp1 juta hingga Rp2 juta bersih.Dan bila memang ini bisa dikembangkan, maka tingkat kesejahteraan peternak ikan meningkat,”ujar Mantan Camat Ujung Batu ini.
sumber : budidaya-ikan.com