Potensi budidaya perikanan khususnya bandeng, di Kabupaten Pemalang, ternyata sangat menggiurkan, selain prospek pasar yang sangat bagus di sisi lain perputaran modal juga bisa terjadi dengan cepat karena masa panen bisa dalam jangka waktu 4 bulan.
Karena itulah budidaya ikan bandeng ini sekarang menjadi salah satu unggulan dari pemerintah daerah setempat.
Tercatat luas lahan tambak ikan bandeng yang ada mencapai 1.534 Hektar, dengan sentra produksi di Desa Limbangan, Desa Mojo, Desa Blendung, Desa Pesantren, Desa Kerstosari, Desa Kaliprau, Desa Tasikrejo, Desa Ketapang dan Desa Kendalrejo.
Menurut informasi dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pemalang, produksi terus mengalami kenaikan setiap tahunnya, produksi pada tahun 2010, mencapai 3.063.511 kg dengan nilai Rp 34.117.530.285.
Bupati Pemalang, Drs HM Junaedi SH MM, mengakui salah satu unggulan di Pemalang adalah budidaya ikan bandeng, termasuk juga kepiting soka. Peran pemerintah cukup tinggi, dengan menyediakan sarana dan prasarana budidaya itu, termasuk bantuan teknis/penyuluhan kepada para pemilik tambak bandeng serta permodalan lewat perbankan.
“Juga kami mengajak para pembudidaya ikan bandeng dan kepiting soka, untuk melestarikan hutan mangrove di komplek areal pertambakan itu, selain mangrove bisa mencegah erosi juga sebagai tempat berkembangbiaknya bandeng dan kepiting soka, sehingga penghasilan para petambak itu meningkat”, kata Junaedi.
sumber : budidaya-ikan.com