Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bertekad terus menumbuhkembangkan kemampuan dan kemandirian pelaku utama kelautan dan perikanan. Caranya dengan meningkatkan aksesibilitas informasi dari strategi industrialisasi kelautan dan perikanan kepada masyarakat perikanan.
Untuk itu, KKP akan mengoptimalkan peran serta penyuluhan perikanan sebagai konsultan, penasihat dan pendamping pelaku utama perikanan. Sebabnya, penyuluh perikanan merupakan indikator atas keberhasilan implementasi berbagai program pemberdayaan masyarakat.
Karena itu, Menteri Kelautan dan Perikanan, Sharif C.Sutardjo menegaskan KKP akan menambah jumlah tenaga penyuluh bidang perikanan menjadi 10 ribu pada 2013 mendatang.
“Kita siagakan sebanyak 8 ribu tenaga penyuluh yang tersebar di seluruh Indonesia. Pada 2013, kuantitas tenaga penyuluh akan ditingkatkan menjadi 10 ribu orang,” ujar Sharif dalam acara “Gelar Informasi dan Komunikasi Penyuluhan Perikanan” di Ballroom Kantor Pusat KKP, Jakarta.
Dia menjelaskan para penyuluh tersebut terdiri dari penyuluh perikanan PNS, Penyuluh Perikanan Tenaga Kontrak (PPTK), dan penyuluh perikanan swadaya. “Penyuluh perikanan merupakan salah satu pilar pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) kelautan dan perikanan sebagai langkah percepatan pembangunan industrialisasi kelautan dan perikanan,” jelasnya.
Lanjutnya pula, langkah tersebut ditempuh KKP untuk mendistribusikan teknologi anjuran kelautan dan perikanan yang berujung pada meningkatkan daya saing tinggidengan bercirikan tingginya produktivitas, mutu, dan efisiensi usaha.
Sharif menuturkan langkah ini diambil KKP untuk terus berupaya membangun suatu strategi komunikasi informasi penyuluhan perikanan yang efektif dan efisien. Pasalnya, sebagian besar jumlah sasaran pengguna dan pemanfaat informasi penyuluhan kelautan dan perikanan tersebar di seluruh provinsi industrialisasi, termasuk di kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil sebanyak 17 ribu pulau.
Beranjak dari hal tersebut, KKP juga bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika akan menyiagakan Mobile Pusat Layanan Internet Kecamatan (M-PLIK) dan Pusat Layanan Internet Kecamatan (PLIK) termasuk penyuluh perikanan untuk mencerdaskan masyarakat perikanan yang haus akan informasi. Pendistribusian informasi sektor kelautan dan perikanan diharapkan sampai kepada pelaku utama dan pelaku usaha kelautan dan perikanan yang meliputi masyarakat nelayan yang berjumlah 2.620.277 orang dan pembudidaya ikan yang berjumlah 3.351.448 orang.
Pada saat ini, pelaku utama perikanan tersebut yang bergabung dalam kelompok perikanan sejumlah 23.071 kelompok yang tersebar di 384 kabupaten/kota.
sumber : budidaya-ikan.com