Bagi kalian yang sudah lama malang melintang di dunia peternakan sapi pasti sedikit banyak sudah tahu tentang jenis sapi ini, ya jenis sapi brahman merupakan sapi yang masuk dalam kategori sapi potong, menurut beberapa sumber yang ada jenis ini merupakan jenis sapi potong dengan kualitas terbaik untuk dikembangkan, baca juga artikel tentang cara memilih bibit sapi potong. Jenis sapi ini awalnya berasal dari India kemudian pada tahun 1849 mulai masuk ke Amerika dan berkembang pesat, kemudian disana sapi ini dikembangkan lagi untuk diseleksi dan juga ditingkatkan mutu genetikanya dan setelah berhasil lalu sapi-sapi tersebut diekspor ke berbagai negara. Setelah dari Amerika lalu sapi ini mulai menyebar ke Australia dan disana terbentuk sebuah perkumpulan pembibit yang diberi nama Australian Brahman Breeder Association, di Amerika sendiri juga terbentuk perkumpulan pembibit yaitu American Brahman Breeder Association.
Mengenal jenis sapi brahman beserta ciri-cirinya
Jenis sapi brahman mulai diimport ke Indonesia pada tahun 1973 dari Australia ke Sulawesi lalu pada tahun 1975 sapi ini didatangkan ke pulau Samba yang bertujuan untuk memperbaiki mutu genetik sapi ongole di pulau tersebut hingga pada tahun 2006 dimulai penyebaran jenis sapi ini ke Indonesia secara besar-besaran dalam rangka untuk mendukung program mempercepat pencapaian swasembada daging sapi di tahun 2010. Ciri khas dari sapi Brahman ini adalah berpunuk besar dan kulitnya longgar, memiliki gelabir dibawah leher sampai perut, telinganya panjang menggantung dan juga berujung runcing. Bobot dari sapi yang berumur 8 sampai 9 bulan sekitar 141.5 kg untuk yang jantan, sedangkan yang betina 138.3 kg. Masalah yang sering terjadi pada peternakan sapi brahman di daerah tropis atau subtropis adalah panjangnya masa anestrus post partus, hal ini terjadi karena pakan yang diberikan kepada sapi ini kurang berkualitas , selain itu juga bisa karena temperatur lingkungan yang terlalu panas, infeksi parasit, penyakit reproduksi, kondisi tubuh yang kurus dan juga stres akibat menyusui.
Kemudian pada tahun 1960 dilakukan penelitian kombinasi Simmental, hingga akhirnya pada tahun 1977 muncul kombinasi dari dua populasi jenis sapi Simmental dan Brahman yang diberi nama Sapi Simbrah, dari kedua kombinasi tersebut diyakini akan menghasilkan jenis sapi yang superior, dan itu terbukti karena berat sapi simbrah betina dewasa mencpai 1100 sampai 1500 pounds, sedangkan yang jantan bisa mencapai antara 1800 sampai 2500 pounds.
Demikianlah informasi tentang jenis sapi brahman, semoga informasi ini bisa berguna dan bermanfaat untuk kalian semua, sekian dari saya dan terima kasih.
Sumber: http://www.infopeternakan.com