Bicara soal burung kicau pasti kalian sudah tidak asing lagi dengan jenis burung kicau yang satu ini, ya murai batu memang salah satu burung yang populer dikalangan penghobi burung kicau, baca juga artikel tentang ciri murai batu medan. Tak jarang dari mereka yang memelihara burung ini karena suaranya yang merdu, namun burung ini tak selamnya bisa berkicau merdu sebab disuatu keadaan pasti akan ada masalah burung murai batu, masalah disini magsudnya kesehatannya yang mungkin bisa terganggu baik fisik maupun mental.
Bagi yang sudah lama berkecimpung didunia burung pasti sudah tahu akan masalah burung murai batu yang bisa menerpanya, namun masalah yang terjadi itu bukannya tidak ada solusi tapi bagi pemula mungkin masih kurang tahu cara mengatasinya, untuk itu pada kesempatan kali ini saya akan memberikan beberapa masalah yang sering menyerang murai batu beserta solusi yang bisa dilakukan untuk mengatasinya, diantaranya :
Inilah masalah yang sering terjadi pada burung murai batu
Suaranya serak
Murai batu bisa mengalami serak karena mungkin terlalu lama dijemur, luka pada tenggorokan akibat makanan, perubahan cuaca yang ekstrim. Untuk mengatasinya bisa menggunakan solusi diantaranya :
- Menghindari penjemuran murai batu secara berlebihan.
- Menutup sangkar dengan kerong bila terjadi perubahan cuaca.
- Memberikan minuman pengganti seperti larutan penyegar yang tidak memiliki rasa.
- Berikan makanan seperti cacing untuk proses penyembuhan.
- Selalu membersihkan kandang dari kotoran yang sering menempel di kandang.
Kakinya diangkat sebelah
Dalam hal ini biasanya terjadi karena mungkin terdapa luka pada kuku, otot kaki yang tertarik, serta telapak kaki yang terjadi luka. Untuk mengatasinya bisa menggunakan solusi berikut, diantaranya :
- Untuk masalah otot yang tertarik biasanya murai batu akan menyembuhkannya sendiri dengan mengangkat kakinya dan diangkat dibawah dada, namun bila penyembuhan sendiri ini kalian anggap lama bisa dioleskan minyak tawon pada bagian kaki yang terlihat sering diangkat.
- Untuk masalah kaki yang terluka sampai mengeluarkan darah bisa dilakukan pembersihan luka pada kakinya lalu berikan betadine agar lukanya tidak infeksi, saat penyembuhan ini sebaiknya burung ditempatkan dalam tempat yang tenang serta kandangnya dikerodong agar proses penyembuhan ini berjalan cepat.
Nafsu makan berkurang
Ada beberapa hal yang menyebabkan murai batu nafsu makannya berkurang, diantaranya karena keracunan dari makanan atau minuman yang dikonsumsinya, sedang dalam keadaan stres, persediaan makanan kurang. Untuk mengatasinya bisa digunakan solusi berikut, diantaranya :
- Pastikan kebersihan kandang selalu terjaga, ganti makanan seperti voer dan minumannya setiap hari.
- Bila nafsu makannya berkurang akibat stres bisa menempatkan burung pada tempat yang tenang serta pencahayaan yang cukup dan tidak lupa sangkar dikerodong. Untuk mempercepat penyembuhan stres biasanya bisa diberikan obat stres dan obat nafsu makan yang biasa dijual di toko burung atau toko pakan ternak.
- Selalu pantau sampai kondisi burung sudah normal dan pada saat proses penyembuhannya bisa diberikan extra fooding sampai nafsu makannya kembali normal.
Demikianlah informasi tentang masalah burung murai batu, semoga informasi ini bisa berguna dan bermanfaat untuk kalian semua, sekian dari saya dan terima kasih.
Sumber: http://www.infopeternakan.com