Sekarang ini banyak peluang usaha menguntungkan yang bisa dijalankan dengan atau tanpa modal, namun kebanyakan usaha yang akan dijalankan itu memerlukan modal, salah satu usaha yang belakangan ini banyak dicoba oleh masyarakat adalah ternak kroto, mungkin kalian sudah pernah mendengar usaha ini karena memang usaha ini ternyata dapat menghasilkan keuntungan yang lumayan, baca juga artikel tentang peluang usaha budidaya kroto. Untuk memulai usaha ternak kroto tentunya kalian harus mempersiapkan bibitnya, bibit kroto sendiri bisa didapatkan dengan membelinya karena sekarang sudah banyak penjual bibit kroto atau bila kalian mau sedikit ribet bisa mencarinya sendiri dipohon-pohon dan cara ini bisa dibilang lebih hemat dari pada membelinya secara langsung, untuk media pembudidayaannya sendiri ada beberapa cara dan salah satunya ialah budidaya kroto dengan bambu.
Seperti yang kita ketahui bahwa bambu bisa didapatkan dengan mudah, oleh karena itu budidaya kroto dengan bambu ini akan menekan biaya modal dari pada menggunakan media lain seperti toples pasti kalian harus menyediakan modal untuk membeli toples tersebut. Mungkin bagi kalian yang baru mendengar budidaya dengan bambu ini akan merasa ribet dalam proses pembudidayaannya namun sebenarnya tidaklah serumit yang kalian bayangkan karena prosesnya hampir sama dengan budidaya menggunakan media lain, nah untuk selengkapnya tentang proses yang harus dilakukan bisa dilihat dibawah ini.
Cara budidaya kroto dengan bambu secara mudah
- Carilah bambu yang masih agak basah lalu potong bambu tersebut kurang lebih panjangnya 40 cm dan pastikan kedua ujungnya berlubang, setelah memotong beberapa bambu lalu satukan potongan bambu tersebut menggunakan tali.
- Bambu yang sudah dipotong dan disatukan tadi diletakkan pada rak yang berada diatas kolam agar semut rangrang tersebut tidak bisa pergi.
- Setelah sudah diletakkan dalam kolam lalu pindahkan bibit semut rangrang beserta ratunya ke dalam bambu tadi.
- Selanjutnya kalian cuma harus melakukan perawatan dengan memberinya makan secara rutin berupa tulang hewan, gula, ulat dan lain sebagainya.
- Setelah siap panen maka segeralah dipanen lalu kroto tersebut bisa kalian jual, oh iya kelemahan dari budidaya dengan bambu ini kita tidak bisa melihat isi dari bambu tersebut jadi kita pasti sedikit kesulitan dalam menentukan kapan panen siap dilakukan, berbeda dengan media toples yang bisa dilihat isinya setiap saat.
Demikianlah informasi tentang budidaya kroto dengan bambu, semoga informasi ini bisa berguna dan bermanfaat untuk kalian semua, sekian dari saya dan terima kasih.
Sumber: http://www.infopeternakan.com